Pages

Saturday, December 8, 2012


Resep Membuat Panettone Khas Natal


Natal di Italia
Resep Membuat Panettone Khas Natal
Masyarakat Italia merayakan Natal dengan hidangan makan siang yang menyajikan hingga 7 macam menu, mulai dari antipasto, porsi kecil pasta, daging panggang, dua salad, dua puding manis sampai keju, buah, brandy serta cokelat. Biasanya tersedia juga Panettone sebagai makanan khas Natal.

Kue yang menjadi salah satu lambang kota Milan ini berbentuk kubah dengan tinggi sekitar 30 cm. Terbuat dari adonan yang lembut dan setengah matang berisi permen dan kismis, Panettone umumnya dipotong dan dihidangkan bersama minuman panas yang manis atau anggur manis seperti spumante atau moscato.

Bahan:

1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi) - aku pakai 1 bungkus Fermipan
65 ml (1/4 cup) gula
6 tbsp air hangat - aku pakai susu cair
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon - aku pakai 1 sdm essense Lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu - aku pakai 2 cups Cakra untuk adonan pertama, kemudian 3/4 cup untuk tambahan setelahnya
100 ml (6 sdm) potongan candied peel
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega - aku bekukan sebentar butternya
4 sdm Sultana - rendam dulu dengan air panas lalu peras biar tidak keras
4 sdm currant (beri berian :P) - aku pakai 6 biji cherry hijau, potong kecil kecil
1 sdt vanilla - aku pakai vanilla cair

Cara Membuat :

• Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit. Karena waktu membuat Panetonne ini udara di Surabaya sedang panas panasnya, peragian berjalan lancar.
• Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan. Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.
• Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.
• Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit. Karena aku pikir tidak boleh pakai mixer dalam pengerjaannya, aku uleni pakai tangan saja. Menurut buku Manfred yang judulnya Roti, menguleni adonan Panettone hanya cukup sampai 'hampir khalis'. Jadi aku tidak menunggu sampai adonannya khalis yang sampai bisa dijembreng gitu.
• Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.
• Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata. Pada saat rounding terakhir, isianku tidak semulus yang aku lihat di buku Manfred, tapi nggak masalah kok, bisa matang dan tidak hancur
• Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar (aku pakai loyang bulat 18cm, karena pengen nge-dome), masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut
• Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.

Hasil Panettoneku, bagian luar crispy dan gurih...sedangkan bagian dalam, waktu masih hangat lembut, setelah dingin dan keesokan harinya jadi agak kering. Tetap nikmat karena aroma lemon dan mixed peelnya. Entah bagaimana seharusnya teksture Panettone yang sebenarnya. Tapi kalau dibaca pengantar dari Hosts, bahwa "Sangat cocok sekali di toasted untuk sarapan pagi, dicelup ke susu dingin atau panas, hingga melunak'" dan mengamati photo logo lulus ini, kayaknya Panettoneku bener deh :he....







Masukan Email Dapet Resep Tiap Hari

Follow us!

0 comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar

Related 

Posts Plugin for WordPress, Blogger...